Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Defenisi, Penggolongan, dan Fungsi Laboratorium. Hasmirah Thamrin

   Nalarrakyat Istilah laboratorium berasal dari bahasa Latin, yaitu “Labora” yang  berarti bekerja. Secara umum laboratorium didefinisikan sebagi tempat bekerja, yaitu bangunan, gedung atau ruangan yang dilengkapi peralatan (instrumen) untuk melakukan pekerjaan ilmiah seperti riset, demonstrasi, diskusi dll. Di samping itu, yang dimaksud dengan laboratorium secara umum adalah:

1.       
Bangunan, atau ruangan untuk melakukan penyelidikan atau eksperimen secara ilmiah maupun teknis.
2.       Situasi atau tempat yang menyediakan sarana untuk melakukan studi, observasi atau eksperimen dll.
3.       Tempat dimana bahan kimia dan obat-obatan disiapkan.
Dalam perkembangannya, kata 'laboratorium' mempertahankan arti aslinya, yaitu sebagai 'tempat bekerja', tetapi khusus untuk keperluan penelitian ilmiah.Saat ini, laboratorium banyak dijumpai di berbagai tempat, seperti rumah sakit, apotik, poliklinik, pabrik, proyek-proyek besar, dan lembaga pendidikan. Masing-masing laboratorium itu mempunyai fungsi dan tugas yang tidak sama, sehingga bila didefinisikan akan menghasilkan definisi yang berbeda.
Laboratorium adalah unit penunjang akademik pada lembaga pendidikan, berupa ruangan tertutup atau terbuka, bersifat permanen atau bergerak, dikelola secara sistematis untuk kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi dalam skala terbatas, dengan menggunakan peralatan dan bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu, dalam rangka pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan/atau pengabdian kepada masyarakat. (PERMENPAN No. 3 Tahun 2010)
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa laboratorium (disingkat lab) adalah suatu bangunan yang di dalamnya dilengkapi dengan peralatan dan bahan-bahan berdasarkan metode keilmuan tertentu untuk melakukan percobaan ilmiah, penelitian, praktek pembelajaran, kegiatan pengujian, kalibrasi, dan/atau produksi bahan tertentu. Jadi Laboratorium dibedakan sesuai bidang keilmuan yang dipelajari.

 Defenisi lain tentang laboratorium :
1.       Kamus Bahasa Bahasa Indonesia
pengertian laboratorium adalah “tempat atau kamar dan sebagainya tertentu, yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengadakan percobaan (penyelidikan dsb)
2.       Dari Wikipedia bahasa Indonesia:
Laboratorium (disingkat lab) adalah tempat riset ilmiaheksperimenpengukuran ataupun pelatihan ilmiah dilakukan. Laboratorium biasanya dibuat untuk memungkinkan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut secara terkendali. Laboratorium ilmiah biasanya dibedakan menurut disiplin ilmunya, misalnya laboratorium fisika, laboratorium kimia, laboratorium biokimia, laboratorium komputer, dan laboratorium bahasa.
3.       Depdikbud : 1995, 2003
Laboratorium adalah suatu tempat dilakukannya percobaan dan penelitian. Tempat ini dapat merupakan ruangan tertutup, kamar dll. Laboratorium adalah suatu ruangan yang tertutup di mana percobaan eksperimen dan penelitian dilakukan.
4.       Procter
Laboratorium adalah tempat atau ruangan di mana para ilmuwan bekerja dengan peralatan untuk penyelidikan dan pengujian terhadap suatu bahan atau benda.
5.       ISO / IEC Guide
Laboratorium adalah instalasi atau lembaga yang melaksanakan pengujian.

Tipe Laboratorium berdasarkan PERMENPAN No. 3 tahun 2010, terbagi dalam 4 kategori yaitu:

1.     Laboratorium Tipe I
adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di sekolah pada jenjang pendidikan menengah, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan siswa.
2.     Laboratorium Tipe II 
adalah laboratorium ilmu dasar yang terdapat di perguruan tinggi tingkat persiapan (semester I, II), atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I dan II, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum untuk melayani kegiatan pendidikan mahasiswa.

3.     Laboratorium Tipe III 
adalah laboratorium bidang keilmuan terdapat di jurusan atau program studi, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan pendidikan, dan penelitian mahasiswa dan dosen.
4.     Laboratorium Tipe IV
adalah laboratorium terpadu yang terdapat di pusat studi fakultas atau universitas, atau unit pelaksana teknis yang menyelenggarakan pendidikan dan/atau pelatihan dengan fasilitas penunjang peralatan kategori I, II, dan III, dan bahan yang dikelola adalah bahan kategori umum dan khusus untuk melayani kegiatan penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa dan dosen.

B.      PENGGOLONGAN LABORATORIUM MENURUT FUNGASINYA
Laboratorium dapat dibedakan menjadi dua :
·       Laboratorium terbuka, yaitu suatu tempat terbuka yang dapat digunakan untuk malakukan percobaan/penelitian.
Contohnya: sungai, kebun, sawah, laut, dll.
·      Laboratorium tertutup, yaitu suatu tempat tertutup (ruangan) yang sengaja dibuat untuk melakukan percobaan/penelitian.
Contohnya: laboratorium sekolah, rumah kaca, laboratorium rumah sakit dll.
Laboratorium memiliki arti sempit yaitu adalah suatu tempat tertutup. Sedangkan dalam arti luas adalah suatu tempat terbuka atau tertutup yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai jenis percobaan/penelitian.
LABORATORIUM  TERBUKA
-        Lab. Alam/studio alam, hutan, laut, danau, sungai, pesisir, taman kota, dll
-        Kebun khusus, lingkungan komunitas
-        Museum
-        Taman
LABORATORIUM TERTUTUP
-        lab. ruang praktikum/uji coba
-        studio
-        galery
Macam-macam laboratorium :
§   Laboratorium Kering (Dry Laboratory)
laboratorium kering harus steril. Di laboratorium kering harus melindungi tumbuhan dari kontaminasi yang merusak penelitian. Maka dari itu, aksesnya harus dari dalam bangunan. Contoh laboratorium kering adalah laboratorium propagasi dengan kultur jaringan.
§   Laboratorium basah  (Wet Laboratory)
 Laboratorium basah bisa dikatakan ‘laboratorium kotor’, oleh karena itu akan lebih baik bila aksesnya langsung dari luar.
 Contoh laboratorium basah adalah laboratorium morfologi tumbuhan. Biasanya laboratorium ini dijadikan tempat penyimpanan tumbuhan dari luar dan biasanya masih tumbuhan tersebut masih berlumuran tanah.
Secara umum laboratorium dapat dibedakan menjadi :
v       Lab. Pendidikan: pengajaran
Laboratorium yang digunakan untuk pendidikan terutama tingkat SD, SMP, SMA. Seperti Lab Ipa, Lab Bahasa, Lab komputer
v       Lab. Penelitian: penelitian/pengembangan ilmu
Contoh Laboratorium Fisika, Laboratorium Kimia, Laboratorium Mikrobiologi
v       Lab. Pengendalian proses : QC
Contohnya Laboratorium Komputasi
v       Lab. Pengembangan produk : R&D
Contoh : Laboratorium Kultur JaringanLaboratorium Analisa Pangan dan Pakan
v       Lab. Pelayanan jasa (Layanan masyarakat)
Seperti laboratorium yang beradadi  rumah sakit, apotik, poliklinik
Laboratorium sebagai pusat reservasi dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan fungsinya, antara lain :
1.       Laboratorium Kimia
Laboratorium kimia digunakan untuk melaksanakan kegiatan praktikum yang berhubungan dengan analisa kimia kualitatif (kimia organik, kimia anorganik, dan biokimia) dan kimia kuantitatif (Penetapan kadar unsur maupun senyawa, Uji mutu maupun Quality Control).
2.       Laboratorium Fisika
Laboratorium Fisika digunakan untuk melaksanakan kegiatan praktikum yang berhubungan dengan analisa fisik suatu produk seperti uji kebocoran, uji kekentalan, uji organoleptik dll.
3.       Laboratorium Mikrobiologi
Laboratorium Mikrobiologi digunakan untuk melaksanakan kegiatan praktikum yang berhubungan dengan analisa mikrobiologi seperti Uji bakteri gram positif dan negatif, uji bakteri patogen, uji kapang dan jamur.

Posting Komentar untuk "Defenisi, Penggolongan, dan Fungsi Laboratorium. Hasmirah Thamrin"